Senin, 23 Maret 2015

Contoh Transaksi Perusahaan Jasa

Untuk lebih memahami Siklus akuntansi perusahaan agar cepat mengerti dan pintar akuntansi mari kita mulai dengan menbahas transaksi akuntansi terlebih dahulu. Karena siklus akuntansi selalu dimulai dengan adanya transaksi akuntansi terlebih dahulu, dan ingat jangan pernah bingung semua siklus akuntansi sama baik untuk perusahaan dagang, perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa.

Pengertian Transaksi Akuntansi adalah kejadian yang dapat memengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal atau wajar untuk dicatat.

Setiap transaksi akuntansi akan memengaruhi komposisi persamaan akuntansi, dapat mengubah susunan harta, kewajiban dan modal. Oleh karena itu setiap transaksi akuntansi harus dianalisis terlebih dahulu apakah akan mengubah susunan harta, kewajiban atau modal itu dan berapa jumlah masing-masing.

Contoh Transaksi Akuntansi Perusahaan Jasa
Contoh Transaksi Akuntansi Perusahaan Jasa

sumber: Google image

Berikut ini contoh transaksi akuntansi sebuah perusahaan jasa


Contoh Soal  transaksi akuntansi:

Pada tanggal 5 Juni 2000 Tuan Tudha mendirikan usaha servis dan reparasi radio dan televisi. Untuk itu Tuan Yudha menyetor uang tunai Rp. 2.000.000,- sebagai modal awal.

Pada pembukuan Tuan Yudha akan mencatat transaksi tersebut dalam ayat jurnal sebagai berikut :

Debet : Kas Rp. 2.000.000,-

Kredit : Modal Tuan Yudha Rp. 2.000.000,-

Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2000.

6 Juni 2000, membeli perlengkapan secara tunai Rp900.000 (bukti No. 2)
7 Juni 2000, Membeli peralatan seharga Rp.1.500.000, dibayar tunai Rp.500.000 dan sisanya dibayar 1 bulan kemudian (bukti No. 3).
9 Juni 2000, Permohonan Tuan Yudha untuk mendapatkan kredit investasi kecil (KIK) sebesar Rp.2.500.000 disetujui. Hari ini kredit tersebut ditarik semua (bukti No. 4).
10 Juni 2000, Diterima uang sebesar Rp. 400.000 dari pekerjaan servis yang telah diselesaikan (bukti No.5).
11 Juni 2000, Dibayar sewa kios untuk masa 6 bulan sebesar Rp.1.200.000 (bukti No.6).
12 Juni 2000, Diterima uang tunai Rp250.000 dari tugas menyelesaikan pekerjaan. Rp600.000 sisanya bulan depan (bukti No. 7).
13 Juni 2000, Dibayar gaji karyawan Rp.150.000 (bukti No. 8).
14 Juni 2000, Dibayar beban lain-lain sebesar Rp.750.000 (bukti No. 9).
15 Juni 2000, Dibayar listrik dan telepon sebesar Rp.225.000 (bukti No.10).
17 Juni 2000, Diserahkan perhitungan penyelesaian Service TV sebesar Rp.750.000 (bukti No.11)
18 Juni 2000, Dibayar beban lain-lain Rp.200.000 (bukti No.12)
19 Juni 2000, Diterima uang dari pekerjaan yang telah diselesaikan, Rp.450.000 (bukti No.13).
21 Juni 2000, Diterima pembayaran pekerjaan perhitungan tanggal 17 Juni 2000 yang lalu sebesar Rp750.000 (bukti No.14).
24 Juni 2000, Tuan Yudha mengambil uang untuk keperluan pribadinya Rp.250.000 (bukti No.15).
25 Juni 2000, Diterima uang hasil pembayaran pekerjaan yang telah diselesaikan Rp.500.000 (bukti No.17)
30 Juni 2000, Dibayar gaji karyawan Rp.150.000 (bukti No.17).
30 Juni 2000, Dibayar beban makanan dan minuman Rp.100.000 (bukti No.18).

sumber:http://blajarakun.wordpress.com/2012/11/22/transaksi-dalam-akuntansi/

siklus akuntansi

Dalam akuntansi terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi. Definisi siklus akuntansi, yang dikemukakan Michell Suharli (2006:49) bahwa pengertian Siklus akuntansi adalah urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus.”
Sedangkan pengertian siklus akuntansi menurut Sofyan Syafri Harahap  (2003:16) dalam bukunya Teori Akuntansi bahwa “Proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput keproses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan.”
Kesimpulan dari kedua definisi diatas, siklus akuntansi merupakan suatu proses pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan. Tahap-Tahap Siklus Akuntansi
Dalam siklus akuntansi terdapat tahap-tahap proses pengolahan data, yang saling berurutan hingga menghasilkan suatu informasi keuangan. Tahap-tahap dalam siklus akuntansi menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2005:16) dalam modulnya Pengantar Akuntansi I adalah sebagai berikut :
A.   Tahap Pencatatan                   
  1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
  2. Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
  3. Pemindahbukuan ke buku besar
B. Tahap Pengihtisaran
  1. Pembuatan neraca saldo (trial balance)
  2. Jurnal penyesuaian
  3. Neraca saldo disesuaikan
  4. Perhitungan rugi laba dan neraca
  5. Penyusunan laporan keuangan
  6. Jurnal penutup
  7. Pembuatan neraca saldo penutup
  8. Jurnal pembalik.
Pengertian Siklus Akuntansi

Pengertian Siklus Akuntansi

Sedangkan menurut Michell Suharli (2006:49) dalam bukunya Akuntansi untuk bisnis jasa dan dagang, yang mengemukakan tentang tahap siklus akuntansi adalah :
A.   Tahap pencatatan
  1. Jurnal
  2. Buku besar
  3. Neraca saldo
B.   Tahap pengikhtisaran
  1. Jurnal penyesuaian
  2. Jurnal pembalik
  3. Neraca lajur
C.    Tahap pelaporan
  1. Laporan keuangan
  2. Jurnal penutup
  3. Neraca saldo setelah penutupan.